nusakini.com--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau ke lokasi pembangunan rumah khusus (Rusus) Wanagama untuk peneliti di Kawasan Hutan Wanagama, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (19/11). 

"Saya mencek pekerjaan pembangunan Rumah Khusus di kawasan pendidikan Wanagama yang luasnya 600 hektar. Ini hutan produksi tapi dijadikan hutan pendidikan dan didalamnya kita bangun rusus sebanyak 16 unit untuk tempat tinggal para peneliti supaya mereka kerasan dan fokus," tutur Menteri Basuki. 

Rusus tersebut terdiri dari 10 kopel, sebagian 2 unit per kopel dan sebagian 1 unit per kopel. Setiap kopelnya merupakan tipe 45 dengan luasan 90 m2. Pembangunan rusus tersebut dilaksanakan pada tahun anggaran 2016 dan akan selesai di Desember 2016 dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar. Saat ini sedang dalam tahap penyelesaian pembangunan prasarana dan sarana umum (PSU). 

"Selesai Desember ini, air sudah oke, listrik sudah oke semua, setelah itu kita serahkan pada UGM untuk dimanfaatkan, dan sisanya kita sedang membangun prasarana dan sarana umum biar bagus. Ini kan tempat penelitian, tempat untuk diskusi agar suasana nya lebih kondusif," tambah Menteri Basuki. 

Selain meninjau pembangunan rusus, di kawasan tersebut Menteri PUPR melihat kondisi jembatan penghubung menuju hutan penelitian yang terputus pada saat gempa 2006 silam. Sampai saat ini masih belum mengalami perbaikan, padahal jembatan tersebut menghubungkan ke salah satu titik penanaman pohon di hutan tersebut. 

"Untuk akses dibutuhkan jembatan, rencananya kita tawarkan jembatan gantung yang hanya untuk motor," singkat Menteri Basuki. 

Pada kesempatan tersebut Menteri Basuki didampingi oleh Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Crist Robert Panusunan dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Tri Bayu Adji. (p/ab)